Koperasi
Konsep Koperasi dibagi menjadi 3 bentuk:
Konsep Koperasi Barat
- Koperasi adalah organisasi swasta yang dibentuk oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan untuk menciptakan keuntungan timbal balik anggota koperasi maupun organisasi koperasi. Persamaan kepentingan tersebut berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
Konep Koperasi Sosialis
- Organisasi koperasi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah untuk tujuan merasionalkan produksi dan menunjang perencanaan nasional. Koperasi ini tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis komunis.
Konsep Koperasi Negara Berkembang
- Dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Campur tangan ini mempunyai tujuan karena masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas untuk berinisiatif sendiri membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang.
Menurut Paul Hubert Casselman koperasi di bagi menjadi 3 aliran yaitu:
- Aliran Yardstick
Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi dan menetralisasikan dan mengoreksi berbagai keburukan yang di timbulakan oleh sistem kapitalisme.
- Aliran Sosialis
Koperasi di pandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. koperasi merupakan alt pemerintah untuk menjadi bawahan pemerintah, koperasi ini tidak memiliki otonomi.
- Aliran Persemakmuran
Koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang adil,merata.Koperasi memegang peran uang utama dalam struktur perekonomian masyarakat.Hubungan dengan pemerintah bersifat kemitraan. Koperasi ini tetap memiliki otonomi dan juga pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan koperasi.
Sejarah Koperasi
- Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industri.
- Pada tahun 1862, dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale Society (CWS). Pada tahun 1945, CWS berhasil mempunyai lebih kurang 200 pabrik dengan 9.000 orang pekerja.
- Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun 1870, koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan,
- Pada tahun 1919, didirikanlah Cooperative Collage di Manchaster yang merupakan lembaga pendidikan tinggi koperasi pertama.
Sejarah Koperasi di Indonesia
Pada Masa Penjajahan
- Koperasi pertama di Indonesia lahir dari inisatif tokoh R. A. Wiriaatmadja pada tahun 1986. Wiriaatmadja, patih Purwokerto ini berjasa menolong para pedagang kecil dan petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi.
- Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga
- Tahun 1927, usaha koperasi dilanjutkan oleh Indonesische Studie Club yang kemudian menjadi Persatuan Bangsa Indonesia ( PBI ) di Surabaya.
Pada Masa Kemerdekaan
- Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi.
- Pada tahun 1947 terjadi Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dan menghasilkan keputusan penting
a mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )
b menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
c menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi
- Pada tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung dan menghasilkan keputusan penting
a Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI
b Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
c Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
d Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/konsep-koperasi-15/
http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi