Jumat, 02 Desember 2016

Pengaruh Hubungan Earning Management Dan Reaksi Pasar

A. Earnings Management
      Dalam proses penyusunan laporan keuangan, manajemen sering melakukan intervensi terhadap proses penyusunan laporan keuangan, hal ini dilakukan karena manajemen mempunyai beberapa motivasi untuk hal ini, di antaranya agar laba terlihat bagus atau stabil, dengan demikian akan meningkatkan nilai perusahan dan pada akhirnya akan menarik minat investor. Tindakan yang dilakukan oleh manajemen tersebut dikenal dengan earnings management. Hal ini didukung oleh beberapa teori yang menguatkan pengertian earnings management ini. Scott mendefinisikan earnings management sebagai suatu pemilihan kebijakan akuntansi yang dilakukan oleh manajemen untuk memaksimalkan utilitas mereka dan atau nilai pasar dari perusahaan (Scott, 1997:295). Definisi yang lain dikemukakan oleh Schipper bahwa earnings management adalah intervensi dengan maksud tertentu dalam proses pelaporan keuangan eksternal, untuk mendapatkan keuntungan privat (Schipper dalam Wolk et al, 2001: 419).
      Ada beberapa perkiraan yang menjadi tujuan dan sasaran dari tindakan earnings management ini, menurut Foster (1986:224) terdapat beberapa bidang yang berpotensi diintervensi oleh manajemen dalam usaha untuk melakukan earnings management, yaitu:
      - Yang berhubungan dengan penjualan 
  • Timing of invoice, contohnya adalah memindahkan penjualan yang dilakukan pada periode yang akan datang ke periode saat ini dengan melakukan pemunduran tanggal pada invoice
  • Phony orders, misalnya melaporkan penjualan pada customer yang semu pada periode ini dan kemudian direvisi pada periode yang akan datang
  • Downgrading product, misalnya pengklasifikasian barang tidak rusak sebagai barang rusak dalam rangka melakukan penjualan pada customer dengan harga yang paling rendah   
      - Yang terkait dengan beban
  • Splitting invoices, misalnya melakukan split atas satu order pembelian menjadi beberapa order dengan tanggal invoice lebih dari satu akuntansi
  • Record prepayment expense, misalnya mencatat advertising prepayment sebagai beban dalam periode tersebut, yaitu saat pembayaran dilakukan
B. Reaksi Pasar
      Reaksi Pasar adalah segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
      Manfaat Reaksi Pasar
  • Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
  • Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
  • Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
  • Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
  • Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
C. Pengaruh Hubungan Earning Management dan Reaksi Pasar
      Dalam suatu perusahaan yang baru atau dalam masa perkembangan memerlukan suatu hal dalam mendukung apa yang menjadi keharusan untuk dilakukan serta mengetahui dampak apa yang akan terjadi pada yang akan datang. Earning management sendiri merupakan tidakan oleh manajemen di suatu perusahaan untuk mempercepat perkembangan perusahaan disuatu pasar dengan menggunakan metode kebijakan akuntansi serta berpegangan dengan pasar yang sedang terjadi. Reaksi pasar dan eaning manajemen sangat dan pasti mempunyai hubungan yang seimbang, karena dengan reaksi pasar suatu manajamen perusahaan dapat menilai atau mengetahui karakteristik suatu pasar yang beredar sehingga dapat mengambil keputusan untuk membuat perusahaan berkembang lebih jauh dan informasi dari reaksi pasar akan diolah atau digunakan untuk melakukan analisis akuntansi, dengan demikian suatu perusahaan dapat memaksimalkan dari segi finansial ataupun non finansial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar