Rabu, 07 Januari 2015

Positif Negatif Buah Mahoni


                   Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35-40 m dan diameter mencapai 125 cm.Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi cokelat tua lalu beralur dan mengelupas setelah tua. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan.

                  Buah mahoni mengandung flavonoid dan saponin. Buahnya dilaporkan dapat melancarkan peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah disarankan memakai buah ini sebagai obat, mengurangi kolesterol, penimbunan lemak pada saluran darah, mengurangi rasa sakit, pendarahan dan lebam, serta bertindak sebagai antioksi dan untuk menyingkirkan radikal bebas, mencegah penyakit sampar, mengurangi lemak di badan, membantu meningkatkan sistem kekebalan, mencegah pembekuan darah, serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah.

                  Konsumsi biji mahoni secara berlebihan dapat memicu terbentuknya kolesterol di cairan empedu yang dapat menyebabkan batu empedu. Hal ini terkait adanya saponin dan flavonoid dalam mahoni. Jadi, dosis paling banyak adalah 200 mg per hari. Flavonoid yang terdapat dalam mahoni memang efektif untuk menurunkan hipertensi. Namun penggunaan secara berlebihan dapat menyebabkan efek tidak baik bagi tubuh. Jadi, anda harus bijak mengkonsumsi biji ini. Menurut para ahli herbal, dosis yang tepat dalam mengkonsumsi biji mahoni adalah 1 biji per hari. Ini jika biji tersebut langsung dimakan sebagai obat alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar