Senin, 09 November 2015

Tugas Softskill Translate

Perilaku Konsumen, Edisi Kedelapan
SCHIFFMAN & KANUK
Bab 16
Pengambilan Keputusan Konsumen

Tingkat Pengambilan Keputusan Konsumen
  1. Pemecahan Masalah Secara Luas
  2. Pemecahan Masalah Secara Terbatas
  3. Perilaku Respon Rutin

Model Konsumen: Empat Pandangan Pengambilan Keputusan Konsumen
  1. Pandangan Ekonomi
  2. Pandangan Pasif
  3. Pandangan Kognitif
  4. Pandangan Emosional

Tiga Tahapan Pengambilan Keputusan Konsumen

  1. Butuh Pengakuan
  2. Mencari Pra Pembelian
  3. Evaluasi Alternatif

Faktor-faktor yang Memungkinan untuk Meningkatkan Mencari Pra Pembelian
Faktor Produk
  1. Waktu interpurchase lama (produk tahan lama atau jarang digunakan)
  2. Perubahan sering di styling produk
  3. Volume pembelian (Jumlah Unit yang banyak)
  4. Harga Tinggi
  5. Banyak merek alternatif
  6. Banyak variasi dalam fitur

Pengalaman
  1. Pembelian pertama kali
  2. Tidak ada pengalaman masa lalu karena produk baru
  3. Pengalaman masa lalu tidak memuaskan dalam kategori produk Sosial Akseptabilitas
  4. Pembelian tersebut adalah untuk hadiah
  5. Produk ini terlihat nilai social

Pembelian diskresioner daripada yang diperlukan
  1. Semua alternatif memiliki keduanya konsekuensi diinginkan dan tidak diinginkan
  2. Anggota keluarga tidak setuju pada persyaratan produk atau evaluasi alternatif
  3. Penggunaan produk menyimpang dari kelompok referensi penting
  4. Pembelian tersebut melibatkan pertimbangan ekologi
  5. Banyak sumber informasi yang saling bertentangan

Faktor Produk
Karakteristik demografi Konsumen
  1. Berpendidikan Baik
  2. Berpenghasilan Tinggi
  3. Berpendudukan Kerah Putih
  4. Dibawah 35 tahun

Kepribadian
  1. Rendah dogmatis
  2. Perseptor berisiko rendah (categorizer luas)
  3. Faktor pribadi lainnya, seperti keterlibatan produk yang tinggi dan kenikmatan belanja dan pencarian 


Isu dalam Evaluasi Alternatif
  1. Daftar Belanja
  2. Kriteria untuk Mengevaluasi Merek Digunakan
  3. Aturan Keputusan Konsumen
  4. Gaya hidup sebagai Strategi Keputusan Konsumen
  5. Informasi lengkap dan Alternatif
  6. Seri Keputusan
  7. Aturan keputusan dan Strategi Pemasaran
  8. konsumsi Visi
Inept Set
Merek yang konsumen dikeluarkan dari pertimbangan pembelian.

Inert Set
Merek yang konsumen acuh tak acuh terhadap mereka karena dianggap sebagai tidak memiliki keuntungan tertentu

Aturan Keputusan Konsumen
  • Kompensasi
  • Non kompensasi
  1. Aturan Keputusan penghubung
  2. Aturan keputusan yang memisahkan
  3. Aturan leksikografi
Aturan Keputusan kompensasi
Suatu jenis aturan keputusan di mana konsumen mengevaluasi setiap merek dalam hal setiap atribut yang relevan dan kemudian memilih merek dengan skor tertimbang tertinggi.
Aturan keputusan bukan kompensasi
Suatu jenis aturan pengambilan keputusan konsumen dimana evaluasi positif dari atribut merek tidak mengimbangi evaluasi negatif dari merek yang sama pada beberapa atribut lainnya.

Aturan Keputusan penghubung
Sebuah keputusan aturan non kompensasi  dimana konsumen menetapkan titik potong minimal dapat diterima untuk setiap atribut dievaluasi. Merek yang jatuh di bawah titik potong pada salah satu atribut dieliminasi dari pertimbangan lebih lanjut.

Aturan Keputusan Yang Memisahkan
Sebuah keputusan aturan non kompensasi dimana konsumen menetapkan titik potong minimal dapat diterima untuk setiap atribut produk yang relevan.

Aturan leksikografi
Sebuah aturan non kompensasi pengambilan keputusan - atribut konsumen produk peringkat pertama dalam hal penting, kemudian membandingkan merek dalam hal atribut yang dianggap paling penting.

Mempengaruhi Rujukan Aturan Keputusan
Sebuah aturan keputusan disederhanakan dengan yang konsumen membuat pilihan produk berdasarkan peringkat mereka ditetapkan sebelumnya secara keseluruhan merek dipertimbangkan, bukan pada atribut tertentu.

Gunakan hipotetis Aturan Keputusan Populer dalam Membuat Keputusan Pembelian Laptop Ultralight
Mengatasi Informasi Hilang
  • Penundaan keputusan sampai informasi yang hilang diperoleh
  • Abaikan informasi yang hilang dan menggunakan informasi yang tersedia
  • Mengubah keputusan strategi untuk satu yang mengakomodasi lebih baik untuk informasi yang hilang
  • Menyimpulkan informasi yang kurang
Hasil Evaluasi Harga Pembelian

  • Kinerja actual Cocok Harapan
Merasanetral
  • Kinerja yang sebenarnya melampaui harapan
Konfirmasi tidak positifdariHarapan
  • Kinerjadi bawah ekspektasi
konfirmasinegatifdariHarapan     

PERILAKU HADIAH
Pemberian Hadiah adalah tindakan komunikasi simbolik, dengan makna eksplisit dan implisitmulai dari ucapan selamatdan cinta, menyesal, kewajiban, dan dominasi.

Apakah Konsumen Kuran Setia - Kenapa?

  1. Kelimpahan pilihan
  2. Ketersediaan informasi
  3. hak
  4. komoditisasi
  5. ketidakamanan
  6. waktu kelangkaan
Harris Nugroho (13213944)






Minggu, 11 Oktober 2015

Essay Kepuasan Konsumen

           Kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat yang dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah respon terhadap evaluasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya. Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut.
          Pada saat proses pembelian dilakukanan, konsumen menginginkan barang atau jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan mereka. Barang atau jasa yang sesuai dengan harapan konsumen akan menyebabkan konsumen merasa puas. Pengalaman konsumen terhadap barang atau jasa ketika digunakan tanpa diperngaruhi oleh harapan mereka. Konsumen akan puas jika penjual menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
         Produk disebut berkualitas bagi konsumen, jika produk itu dapat memenuhi kebutuhanya. Serta jika konsumen mendapatkan pelayanan yang baik karena dimata konsumen barang yang menggunakan merek mahal pasti akan mendapatkan pelayanan yang diharapkan dari produk yang dijual. Dilain itu dari sisi harga dapat menentukan kepuasan konsumen.
         Jika harga terlalu mahal dan tidak mendapat apa yang diinginkan konsumen, terjadi ketidakpuasan dan sebaliknya. Cara mengukur kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara menyediakan beberapa selembaran keluhan atau saran terhadap barang yang dibeli konsumen, sehingga dapat diketahui apa masalah konsumen pada produk yang dijual. Serta melakukan survei kepuasan konsumen pelanggan untuk mengukur tingkat keluhan kepuasan konsumen terhadap barang yang dijual.

Selasa, 06 Oktober 2015

Artikel Pasar Modal Dan Perkembangan Di Indonesia

Pasar Modal

           Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga tawar menawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Undangundang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal telah menggariskan bahwa Pasar Modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan suatu Pasar Modal sangat tergantung dari kinerja perusahaan efek. Untuk mengkoordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumber daya manusia dalam pengembangan Pasar Modal diperlukan suatu kepemimpinan yang efektif. Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat untuk menciptakan pasar yang mampu menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif investasi bagi masyarakat.
          Guna memenuhi kenutuhan jaman yang semakin berkembanga sebagai negara hukum, pemerintah Indonesia mengaktifkan beroperasinya pasar modal dengan tujuan untuk lebih memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional. Upaya tersebut dilandaskan oleh adanya kebutuhan dana pembangunan yang semakin meningkat. Dengan demikian melalui pasar modal, dunia usaha akan dapat memperoleh sebagian atau seluruh pembiayaan diperlukan. Selain itu, juga dimaksudkan untuk meratakan hasil-hasil pembangunan melalui kepemilikan saham-saham perusahaan serta penyediaan lapangan kerja dan pemerataan kesempatan usaha.
Umumnya pasar modal terbagi atas tiga segmen utama dan setiap segmen mempunyai karakteristik khusus seperti pasar modal kredit hipotek lazimnya untuk pembangunan perumahan, perkantoran, pabrik dan bangunan lainnya, pasar modal untuk obligasi pemerintah ( pusat / daerah ), pasar modal untuk sektor ekonomi terbagi lagi dalam sub kategori perusahaan agribisnis, industri dan perusahaan jasa.
           Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu Negara karena pasar modal mempunyai 2 fungsi, yaitu fungsi ekonomi adalah menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak investor dan pihak yang memerlukan dana. Sedangkan fungsi keuangan, adalah memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternative pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.


Cara dan Perkembangan Pasar Modal Di Indonesia

            Pasar modal Indonesia saat ini masih kalah bersaing dengan pasar modal di negara lain, bahkan di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia.  salah satu cara untuk dapat bersaing yaitu dengan dapat dilakukan sosialisasi dan edukasi. Cara sosialisasi ini dapat berupa menggelar promosi ke berbagar daerah di Indonesia dengan tujuan masyarakat luas akan merasa tercangkup dalam memperngaruhi pasar modal di Indonesia. Selain itu dilakukan pendekatan ekonomi makro dan mikro beiringan dengan peran pemerintah, dengan pendekatan ini diperlukan beberapa perbaikan dibeberapa aspek seperti sistem ekonomi karena terjadinya moral hazard diberbagai sektor ekonomi dan politik. Permasalahan moral hazard sudah cukup luas dan mendalam. Dalam skala yang luas, faktor moral dan etika harus dimasukkan sebagai variabel ekonomi yang penting, khususnya dalam pola tingkah laku berekonomi dan berbisnis.
            Yang kedua perbaikan sistem sosial politik karena Dari sudut sejarah ekonomi, suatu bangsa memasuki tahap negara kesejahteraan ditandai dengan berkembangnya ekonomi yang melindungi pihak yang lemah. Pada periode ini negara mulai memperhatikan antara lain perlindungan tenaga kerja, perlindungan konsumen. Undang-undang yang berkenaan untuk perlindungan berbagai pihak tersebut untuk mengoreksi industrialisasi yang tidak selalu memberikan kebaikan kepada semua golongan masyarakat. Dan yang terakhir yaitu sistem hukum dan penegakannya, dengan itu akan menciptakan kestabilan ekonomi didalam negeri serta dapat membuat langkah-langkah kongkrit untuk jangka pendek maupun panjang.
           Dengan langkah-langkah tersebut Indonesia dapat berkembang dan dapat meningkatkan terus pasar modalnya setiap tahun, seperti ditahun 2014 IHSG mencapai 22,23% dan terus meningkat sampai di 22,76%. Dengan pencapaian tersebut akan membuat Peluang dan keuntungan dari berinvestasi di pasar modal Indonesia semakin meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia di mata investor asing.

Senin, 28 September 2015

Artikel Pasar

Pasar

Pendahuluan

             Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. 
             Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industry. Secara luas pasar dibagi menjadi berdasarkan bentuknya, berdasarkan wujud, luas jangkauan, dan hubungan proses produksi. Didalam artikel ini kita dapat mengetahui secara lengkap apa yang dimaksud dari diatas tersebut. Didalam bagian bagian pasar yang disebutkan tadi, adapun fungsi pasar sebagai berikut yaitu:
  • Pasar sebagai Sarana Distribusi
berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada konsumen.
  • Pasar sebagai Pembentuk Harga
berfungsi membuat harga dimana pada suatu pasar terdapat para pembeli menawarkan harga jual yang diakhiri kesepakatan
  • Pasar sebagai Sarana Promosi
Berfungsi menjadi tempat memperkenalkan suatu barang/jasa berserta keunggulan yang dibutuhkan konsumen

Pembahasan

Berdasarkan Bentuk-Bentuknya
Pasar Persaingan Sempurna yaitu pasar dimana dalam suatu industri terdapat sangat banyak penjual maupun pembeli dan produk yang diperdagangkan bersifat homogen sempurna.
Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana dalam sebuah industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna
Monopolistic adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak dan pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli 
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli 
Berdasarkan Wujudnya
  • Menurut Kegiatannya
Pasar nyata adalah pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barangbarang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

  • Menurut Transaksinya
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya. 

Berdasarkan Luas Jangkauannya
Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam bentuk lokal atau daerah tertentu.
Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara penjual dengan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu negara, contoh pasar nasional adalah pasar cengkih di manado, pasar kakao di makassar, pasar tembakau di sumatra dan lain-lain.
Pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara pembeli dengan penjual di berbagi negara contoh pasar internasional pasar karet di malaysia, pasar tembakau di Bremen, dan pasar Kopi di dunia.
Berdasarkan Hubungan Proses Produksinya
Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah dan tenaga kerja, serta barang modal.
Pasar Output (Pasar  Produk) adalah pasar yang memperjuabelikan barang-barang hasil produksi (dalam bentuk barang jadi). 
Kesimpulan

          Pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung yang didalamnya melakukan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Dengan melakukan kegiatan tersebut akan membuat ketetapan harga dalam artian luas. Sehingga jika pasar sudah mempunyai harga ketetapan didalam pasar mikro maupun makro akan melahirkan berbagai jenis jenis pasar yang disesuaikan dengan keadaan, waktu, kejadian yang sedang berlangsung maupun yang akan berlangsung.


Kamis, 11 Juni 2015

Heboh Beras Plastik ( Tinjauan dari hak perlindungan asasi rakyat )

          Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan kasus beredarnya beras sintetis (beras oplosan) yang dikenal masyarakat dengan beras plastik di banyak wilayah Indonesia. Musababnya, menurut Ketua Umum DPP HIPPI Suryani Motik peredaran beras sintetis meluas hingga Sumatera dan Bali. "Kami mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan kasus beras plastik yang sudah sangat meresahkan masyarakat

         Yani mengatakan, awalnya beras berbahan sintetis itu ditemukan di Pasar Bekasi. Namun kini, telah merambah ke banyak wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Bali. Hal itu tentu sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat, sekaligus juga membahayakan ketahanan pangan nasional. Pasalnya, dari total 250 juta penduduk Indonesia, mayoritas mengkonsumsi beras sebagai makanan utamanya. Yani menengarai munculnya kasus beras sintetis ini salah satu pemicunya adalah tidak seimbangnya antara pasokan dan permintaan. Sementara itu, pemerintah terus mengupayakan adanya penyeragamam bahan pangan pokok, bahkan kalau perlu dari importasi.

         Berkaca dari kasus ini, HIPPI pun mendorong adanya upaya diversifikasi pangan di samping peningkatan produksi beras. Ketua Bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan DPP HIPPI Emil Arifin juga mengingatkan pemerintah untuk segera melakukan diversifikasi pangan. Sebab selama ini, kata dia, langkah penyeragaman mengkonsumsi beras tetap dilakukan pemerintah dengan berbagai langkah impor beras.

         "Padahal secara budaya, katanya, masyarakat Indonesia sebenarnya tidak semua menjadikan beras sebagai makanan pokoknya. Tetapi juga ada jenis lain seperti jagung, sagu, singkong, dan beberapa jenis lainnya," jelas Emil. Sejauh ini, kata dia, berdasarkan pantauan di lapangan, belum ditemukan adanya beras bercampur plastik buatan china tersebut. "Hingga kini belum ada laporan soal beras itu dari petugas pemantau kami di lapangan," ujar Busar.

         Meski aman, Busar memastikan, pengawasan tetap akan dilakukan secara maksimal karena terkadang penyelundupan bahan berbahaya melalui cara-cara yang jarang terfikirikan orang. "Masyarakat juga harus waspada, harus punya pengetahuan agar tidak jadi korban," katanya lagi. Sementara itu, Hartono, salah satu pedagang sembako di pasar Srimangunan mengatakan banyak pelanggannya menanyakan kebenaran soal beras becampur plastik. "Karena saya tidak tahu, saya cuma bilang, saya tidak jual beras seperti itu," katanya.

         Isu itu, kata dia, belum mempengaruhi penjualan beras di tokonya. Dalam sehari Hartono bisa menghabiskan 200 kilogram beras. "Belum berpengaruh, penjualan masih normal," pungkas dia. "Di masyarakat muncul ketidakpercayaan pada pemerintah. Jika pemerintah tidak melakukan pengelolaan isu dengan baik, maka dampak sosial, ekonomi dan politik akan semakin berlanjut," ujar Iding dalam Diskusi Jelang Puasa: Pangan dan Kesehatan di Dunkin Donut, Jalan HOS Cokroaminoto

         Ia menjelaskan, dampak sosial yang terjadi di masyarakat adalah publik semakin resah terhadap beras yang dijual di pasaran. Dampak ekonomi, omzet pedagang beras akan turun menjadi lebih besar dari yang saat ini anjlok hingga 60 persen. Sedangkan dampak politik, publik semakin tidak mempercayai pemerintah karena tidak mampu menanggulangi beras plastik ini.

         Menurut dia, pemerintah harus segera melakukan dua hal manajemen isu, yakni identifikasi dan melakukan langkah-langkah perbaikan. Langkah identifikasi, pemerintah diminta mencari akar persoalan dan sebab-musabab isu beras plastik ini muncul. "Permasalahan beras ini menurut saya pemerintah belum melakukan secara cermat dan komprehensif. Sehingga yang terjadi adalah pemerintah terburu-buru melakukan statement yang justru kian membingungkan masyarakat. Ini dari sisi manajemen isu kurang baik," papar dia.

         Pernyataan Kapolri Badrodin Haiti yang secara tiba-tiba membantah hasil uji laboratorium Sucofindo, karena mengeluarkan hasil yang positif terhadap temuan beras plastik di Bekasi, membuat pemerintah dinilai tak serius mengidentifikasi permasalahan ini. Seharusnya, ungkap Iding, pemerintah benar-benar melakukan identifikasi agar mengetahui akar permasalahan munculnya beras plastik yang beredar di pasar.

         "Pernyataan Kapolri Badrodin Haiti yang menyatakan alat Sucofindo itu terkontaminasi zat plastik, ini pernyataan yang sangat sembrono. Karena kita tahu betul bahwa Sucofindo merupakan bagian dari pemerintah. Bagaimana mungkin pemerintah mendelegitimasi pemerintah. Kredibilitas Sucofindo hingga saat ini belum ada yang meragukan," tutur dia.

         Pernyataan Kapolri tersebut justru menimbulkan pertanyaan yang lebih dalam di kalangan masyarakat. Jika begitu, seharusnya hasil uji laboratorium yang dilakukan Sufindo sejak dahulu juga mengandung plastik.

         "Karena yang diuji Sucofindo itu sangat banyak. Ini konyol. Menurut saya, pemerintah harus jujur terhadap sebuah kasus dan berusaha untuk mau memperbaiki. Itu jauh lebih elegan dan lebih baik. Dan menurut saya, dengan jujur kredibilitas pemerintah justru akan meningkat," pungkas Iding. Beras plastik yang beredar di Pasar Bekasi diduga berasal dari Tiongkok. Sebab, ramai diberitakan sebelumnya Tiongkok memproduksi beras palsu yang berasal dari kentang, ubi jalar dan limbah plastik. Bahkan, praktik penggunaannya dapat diakses dalam laman Youtube.

         Atas peristiwa ini, pemerintah harus segera mengecek sentra-sentra beras yang tersebar di Pulau Jawa khususnya. Hal ini untuk mengantisipasi peredaran beras palsu. Sehingga celah impor beras illegal dapat tertutup. Disamping juga, evaluasi terhadap mekanisme impor pengadaan beras tujuan khusus.

         Pemerintah juga harus menindak tegas distributor maupun pedagang yang melakukan penjualan beras ini. Tiongkok memang memilki sejarah dalam membuat makanan palsu. Harian The Global Times pernah melaporkan pada bulan Juli 2010. Perusahaan di Xi'an, Tiongkok telah membuat versi palsu secara ekspansif beras Wuchang. Caranya dengan mamasukkan bumbu penyedap dalam beras yang asli.

         Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mendesak pemerintah segera menindak pelaku dan menjelaskan ke publik soal temuan beras sintetis berbahan campuran plastik yang beredar di Bekasi, Jawa Barat. Ketidakjelasan mengenai spesifikasi dan kandungan beras sintetis  dinilai APPSI membuat konsumen khawatir salah konsumsi dan mengurangi pembelian beras di pasar.

         “Kami masih menunggu hasil dari uji laboratorium Perum Bulog dan keterangan dari Kepolisian. Jangan sampai salah kaprah dan membuat heboh masyarakat,” ujar Ngadiran, Sekretaris Jenderal APPSI kepada CNN. APPSI menduga beras oplosan plastik bukan berasal dari dalam negeri. Ngadiran menjelaskan beras palsu tersebut berbahan dasar kentang yang dicampur dengan beberapa bahan sintetis.

         Lebih lanjut, Ngadiran menyatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan para anggotanya di berbagai daerah. Nantinya, kata Ngadiran, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat terkait. “Semoga segera ditindak. Jangan sampai bikin heboh karena pasti membuat konsumen berpikir dua kali untuk belanja beras ke pasar,” ucapnya.

         Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerima laporan dari masyarakat mengenai toko penjual beras plastik di wilayah Bekasi. Berbekal laporan tersebut, petugas otoritas perdagangan itu melakukan inspeksi ke sejumlah toko di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi.  Selama tiga hari pemeriksaan lapangan, Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag Widodo mengaku belum bisa menemukan pemasok beras ilegal tersebut.

         “Ketika menerjunkan tim ke lapangan, saya sebenarnya ingin secara diam-diam dulu. Tapi ternyata sudah tersebar jadi kami sulit menemukan pemasok beras tersebut. Mereka sudah pasang kuda-kuda. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran menyebutkan ciri utama beras asli adalah adanya mata beras. "Kalau beras asli pasti ada matanya, sedangkan yang palsu putih mulus.

         Mata beras yang dimaksud Ngadiran adalah bercak putih pada bagian tengah bulir beras. Pada beras asli, bercak ini dapat terlihat dengan jelas. Beras asli juga memiliki warna yang lebih keruh. Selain itu, menurut Ngadiran, kemulusan beras asli tidak sempurna. Pasti ada bulir-bulir beras yang sedikit patah. Hal ini berbeda dengan beras palsu dari plastik bikinan pabrik yang bentuknya seragam.

         Bila dengan pandangan sekilas masih meragukan, Anda bisa mengecek keaslian beras dengan cara memanaskannya sedikit. "Bila diberi api, beras sintetis akan langsung lengket dan menyambung karena terbuat dari plastik," ujar Ngadiran. Begitu pula saat dicuci. Beras asli akan mengendap ke dasar saat direndam. Sebaliknya, beras palsu akan mengambang.

         Ngadiran mengatakan perbedaan beras palsu dan asli juga sudah disosialisasikan kepada pedagang agar tak tertipu saat membeli. Dia mengimbau masyarakat yang menemukan beras palsu dijual di pasar agar segera melapor. "Langsung saja lapor ke polisi kalau ketemu beras palsu," ucapnya.

Informasi tentang beras sintetis mencuat setelah seorang warga Bekasi, Dewi, mengungkapkan telah membeli beras yang diduga bercampur beras plastik. Pedagang bubur itu membeli 6 liter beras dengan harga Rp 8.000 per liter. Saat dimasak menjadi bubur, Dewi merasa ada kejanggalan pada beras tersebut. Pemerintah setempat pun langsung bereaksi melakukan penyelidikan.

         Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengungkapkan sejumlah langkah kementerian guna mengatasi maraknya peredaran beras plastik. Kementerian akan mendata produsen beras dan mengatur kembali soal mereknya. "Karena isu ini Kementerian Perdagangan akan mengatur kembali semua merek dagang yang ada buat beras," ujar Rahmat saat melakukan rapat koordinasi dengan Kapolri Badrodin Haiti di Mapolda Metro Jaya.

         Rahmat menjelaskan, saat ini Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi juga dengan Kementerian Pertanian dalam kasus ini. Kita akan pantau siapa yang memproduksi barang-barang tapi selama ini kita juga kurang paham siapa yang memproduksinya," ujarnya.

         Ketika ditanyakan apakah sudah ada tempat lain selain Bekasi dalam penemuan beras plastik, Rahmat mengaku belum mendapatkan laporan lain mengenai kasus ini."Sampai minggu lalu saya sudah ke masing-masing daerah dan hanya baru di Bekasi saja dan di daerah lain belum, saya sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur dan tidak ada laporan juga," kata Rahmat.

         Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan isu mengenai beras berbahan plastik ini juga sudah sampai ke Negeri Jiran Malaysia.Saya kebetulan baru menghadiri acara dari rapat APEC dan bertanya kepada Menteri Perdagangan Malaysia terhadap isu ini, isu yang sama (beras plastik) ada tapi ternyata tidak ada (beras plastik), jadi memang ada isu yang diangkat.

         Pemerintah wajib mengusut tuntas dan memastiskan keamanan pangan di masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang. Wakil Sekjen DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kamhar Lakumani mengatakan, sorotan publik masih ramai akibat dibuka kembalinya kran impor beras setelah sebelumnya pemerintah gembar-gembor tentang swasembada beras, kedaulatan pangan,  dan stop impor beras.

         "Mungkin Presiden Joko Widodo merasa malu ketika mendapati ditanyakan oleh Presiden Vietnam soal kapan lagi membeli beras ditengah meningkatnya anggaran pertanian dan pelibatan Babinsa seolah swasembada beras terwujud besok," kata Wakil Ketua Umum Kader Muda

         "Faktanya, publik kembali dikejutkan dan dicemaskan dengan beredarnya beras plastik. Kita tunggu respon presiden yang malu impor beras tapi beras plastik justru lebih memalukan," sambung Kamhar. Menurutntya, temuan beras plastik ini sangat mencemaskan dan mengkhawatirkan, apalagi berdasarkan hasil penelitian Sucofindo, beras plastik ini mengandung senyawa yang menjadi bahan baku pembuatan PVC dan kabel yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

         "Di Eropa, bahkan untuk mainan anak-anak pun, penggunaan bahan senyawa seperti ini telah dilarang," kata Ketua Wasekjen Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia Untuk itu, Pemerintah wajib mengusut tuntas dan bertanggung jawab untuk memastikan keamanan pangan di masyarakat sebagaimana di atur dalam Pasal 68 UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, serta mengambil tindakan tegas terhadap pelaku baik berupa sanksi administratif, denda maupun pidana penjara sesuai ketentuan dalam UU tersebut.

         "Pedagang dan pengelola pasar bertanggung jawab atas produk yang dijual di pasar itu kepada pelanggan," kata Rachmat usai melakukan pertemuan bilateral di sela pertemuan menteri-menteri perdagangan negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC). "Kita harus menyikapi masalah ini dengan bijak. Manajemen pasar tradisional harus diatur kembali agar bila terjadi suatu masalah, kita bisa cari siapa produsen barang tersebut," ujar Rachmat seperti termuat dalam rilis yang dikirim Kementrian Perdagangan.


         Dia juga menyampaikan masalah peredaran beras sintetis yang diduga berasal dari Tiongkok saat melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Cina, Wang Shouwen. Pihak Tiongkok berjanji membantu Indonesia menangani masalah peredaran beras plastik. Menurut Wang, pemerintah Cina saat ini hanya memberikan izin kepada satu badan usaha milik negara untuk mengekspor beras sehingga akan mudah menelusuri peredaran beras plastik.

Sanksi Fifa Terhadap PSSI (Tinjauan dari sisi hak pemain dan penonton sepak bola)

Datangnya musibah sanksi atau suspend dari FIFA kepada Indonesia memantik emosi bagi seluruh elemen pecinta sepak bola nasional. kemarin secara resmi FIFA memberikan surat yang ditandatangani Sekjennya Jerome Valcke berupa sanksi kepada Indonesia. Penyebab sanksi ini tak lain adalah intervensi Menpora, Imam Nahrawi kepada PSSI sejak awal tahun 2015. Padahal FIFA sebelumnya sudah memberikan tenggat waktu hingga 29 Mei agar Menpora dan PSSI mampu duduk bersama dan menyelesaikan permasalahan ini. Menanggapi hal ini, Koordinator Barisan Mahasiswa Anti Intervensi, Bayu Mahendra mengatakan saat ini Republik Indonesia diskenariokan pecah menjadi 3 bagian sepertinya sudah berjalan

Dia membeberkan hal ini diawali dari Persipura yg dikerjai oleh aparat negara sehingga tidak bisa menjamu Pahang FC sehingga mengakibatkan tidak bisa lanjut ke babak selanjutnya. "Pukulan telak lagi adalah setelah sanksi FIFA datang semakin menutup harapan persipura untuk meraih prestasi lebih di tahun ini," bebernya. 

Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, menyatakan prihatin dan sedih atas jatuhnya sanksi dari FIFA terhadap Indonesia. Peringatan dari pencinta bola yang selama ini diteriakkan kepada pemerintah, menurut Sudarmaji, tidak digubris oleh pemerintah, hingga sanksi tersebut turun. "Sekarang kita dikucilkan, siapa yang mesti bertanggungjawab atas kerugian ini," kata Sudarmaji. Menurutnya, pemerintah harus segera melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki dampak dari sanksi yang diturunkan oleh FIFA di antaranya seperti mencabut SK Pembekukan PSSI, dan menghormati keputusan PTUN. 

Selain berdampak pada sepakbola nasional, sanksi tersebut juga berimbas buruk bagi klub. Menurutnya, kepercayaan dari mitra sponsor dan investor Arema ikut rusak akibat jatuhnya sanksi FIFA.  Manajemen berencana untuk segera menyusun strategi demi membangun lagi kepercayaan yang hancur akibat sanksi itu. “Kita segera berdiskusi kembali dengan manajemen dan tim,” ucap Sudarmaji menjelaskan. Seperti diberitakan, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia pada Sabtu petang, 30 Mei 2015. Sanksi berupa larangan bertanding di turnamen internasional dan beberapa kerja sama dengan FIFA dari segi peningkatan kemampuan pelatih sampai wasit juga dijatuhkan.

FIFA meminta PSSI kembali mengatur sepakbola Indonesia secara Independen tanpa campur tangan pemerintah, pengelolaan tim nasional diberikan kembali pada PSSI, tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan pada otoritas PSSI dan bidang di bawahnya dan seluruh klub yang mendapat lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI. Manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang belum menentukan nasib para pemainnya setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diganjar sanksi oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Direktur Teknik Semen Padang Asdian mengatakan sanksi itu akan sangat berdampak pada timnya, karena tidak ada kepastian mengenai jadwal kompetisi.

Asdian akan membicarakan soal nasib tim Semen Padang dengan komisaris perusahaan tersebut. Menurut dia, dampak sanksi FIFA bukan hanya akan dirasakan oleh klub, tapi juga para pemain yang kehidupannya sangat bergantung pada kompetisi sepak bola. “Kami ingin badai ini cepat berlalu,” ujarnya. Rencana pemerintah untuk menggulirkan kompetisi setelah Lebaran sangat sulit diterima Semen Padang. Menurut dia, gelaran kompetisi liga profesional akan sangat membutuhkan banyak biaya dan sponsor untuk bertanding. “Klub memiliki kehidupan profesional, punya biaya, dan kehidupan dari sponsor,” ucapnya.

Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu, FIFA memberikan sanksi kepada PSSI. Sanksi dari FIFA tersebut merupakan buntut dari kisruh persepakbolaan Indonesia. Dengan sanksi tersebut, tim sepak bola Indonesia tidak bisa berkiprah dalam kejuaraan atau kompetisi level internasional. Dengan sanki dari FIFA tersebut banyak dari beberapa team sepak bola indonesia yang Seluruh pemain Semen Padang terpaksa pulang kampung, karena tidak ada kegiatan seiring pembekuaan PSSI oleh Menpora serta jatuhnya hukuman FIFA kepada sepakbola Indonesia. 
Keluarnya sanksi FIFA yang dijatuhkan terhadap sepakbola Indonesia membuat klub Semen Padang seperti mati suri. Kompleks perumahan pemain kosong tak berpenghuni. Kantor manajemen klub juga dikunci dan tidak ada aktivitas. Seperti diketahui, sepakbola Indonesia kembali terguncang, FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi kepada PSSI. FIFA menilai pemerintah Indonesia melalui Kemenpora melakukan pelanggaran terkait independensi PSSI.

Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI memang dikehendaki Menpora. Buktinya sejak awal raker dengan Menpora belum lama ini, kesimpulan raker mengindikasikan ke arah sanksi oleh organisasi sepak bola internasional tersebut. Kesimpulan pertama, lanjut Jefirtson, mengapresiasi rencana pemerintah untuk pembinaan sepak bola yang lebih baik sehingga prestasi sepak bola Indonesia bagus. Kemudian kesimpulan kedua, dalam usaha pembinaan sepak bola itulah maka Komisi X berharap supaya pemerintah hati-hati agar tidak disanksi oleh FIFA.

Kesimpulan kedua ini ditolak dan tidak disetujui Menpora padahal merupakan signal agar pemerintah hat-hati. Sampai saat itu rapatnya dead lock sebab menolak kata-kata sanksi itu. “ Ini indikasi memang dari awal menghendaki ada sanksi FIFA,” tegas politisi asal Dapil NTT ini. Ke depan, Komisi X kemungkinan akan menggulirkan hak interpelasi kepada Menpora. Secara pribadi, kata Kore, setuju digulirkan interpelasi untu pemerintah. Meski demikian dirinya masih harus menyampaikan kepada Pimpinan fraksi dan juga loby kepada fraksi lain untuk menggulirkan interpelasi. “ Saya lihat teman-teman fraksi lain setuju sebab berdampak kepada masyarakat luas. Saya optimis,” katanya.

Menanggapi mundurnya Presiden FIFA Sepp Blater, Kore menyatakan tak ada dampak bagi persepakbolaan tanah air, sebab menyangkut masalah pribadi. Hanya saja dia juga mendesak mafia-mafia sepakabola Indonesia harus diberantas. Selama ini seolah-olah FIFA raja, tidak bisa disentuh. Dengan mundurnya Blater diharapkan ada Pimpinan FIFA yang baru sehingga Indonesia juga mendaptakan benefit yang lebih banyak dari FIFA. Saat ditanya bahwa langkah controversial Menpora itu untuk mereformasi PSSI, Jefirston mengatakan dirirnya tidak melihat road map yang bagus dari Menpora. Dia menduga sanksi FIFA dijatuhkan karena masalah-masalah individu yang dibawa ke ranah politik.

“ Saya yakin memang ada abuse of power Menpora untuk membekukan PSSI. Namun Menpora tidak mempertimbangkan efeknya. Bayangkan, bagaimana para pemain bisa hidup dengan anak-anaknya, keluarganya, official dan orang-orang yang hidup dari sepak bola, pengurus. Dan terpenting hiburan masyarakat,” katanya. Kalau ada orang diduga korupsi, orangnya ditangkap bukan PSSI yang dibekukan. Terkait Tim Transisi, dengan tegas Jeffry menyatakan menolak. “ Saya usulkan Tim Transisi dibubarkan saja. Itu salah langkah dari Menpora. Yang tidak berprestasi bukan hanya PSSI, cabang olah raga lain juga ada yang minim prestasi,” kata Jeffri menambahkan(parle/aya Para stakeholder sepak bola di negeri ini terlalu banyak berkomentar dan terkesan takut menerima perubahan. Buktinya, rentetan kritik langsung terlontar dari banyak orang ketika ada pihak-pihak yang ingin membangun kembali persepakbolaan Indonesia dari awal.

Beberapa waktu lalu, Menpora berencana menggelar turnamen yang melibatkan seluruh klub profesional di tanah air. Jumlah hadiah yang ditawarkan cukup besar, yakni Rp5 miliar untuk pemenang, Rp3 miliar kepada runner-up, dan Rp2 miliar bakal diberikan kepada peringkat ketiga. Hadiah yang ditawarkan tidak perlu dibahas terlalu jauh. Esensi penting yang patut dicermati adalah kemauan pemerintah untuk menggulirkan kompetisi agar roda sepak bola di Indonesia kembali berputar. Bukankah itu yang selama ini diinginkan semua orang? 

Konsep dan teknis kompetisi yang ditawarkan Menpora memang belum matang. Tapi bukan berarti harus dihujani kritik. Harusnya, semua pihak membantu keinginan Menpora agar kompetisi kembali berjalan dan ketakutan para pesepak bola, ofisial, dan pegadang kehilangan nafkah tidak terjadi. Sanksi FIFA tidak perlu diratapi secara mendalam. Karena memang pada dasarnya sanksi tidak akan mematikan industri sepak bola di Indonesia secara keseluruhan. Pasalnya, Indonesia tetap diizinkan menggelar kompetisi mandiri dan profesional di dalam negeri. Tapi ya keseruan sedikit menurun karena sanksi tersebut membuat kompetisi tidak boleh diikuti oleh pemain asing. Makan Konate, Fabiano Beltrame, dan kawan-kawan harus pulang kampung karena tidak mendapat restu bermain di negara yang sedang dihukum.

Akan tetapi, kenyataan itu juga tak pantas disesali secara berlebihan. Indonesia bisa belajar dari nasib yang dialami Irak pada 2009 lalu. Ketika itu, para pemain asing di Irak juga terusir karena negara itu diberi sanksi oleh FIFA. Kejadiannya mirip dengan yang dialami Indonesia. Pada masa itu, FIFA merasa perlu mengeluarkan sanksi karena menganggap pemerintah Irak sudah bertindak terlalu jauh. 

Persis seperti yang terjadi di Indonesia pula, masyarakat Irak pada awalnya juga ketakutan menerima putusan itu. "Sanksi akan berimbas buruk kepada para pemain dan tim nasional. Masyarakat juga tidak akan memiliki kesempatan untuk menyaksikan dan mendukung idolanya," kata Mahdi Ati Al-Khrkhi, seorang ketua suporter timnas Irak seperti dikutip IWPR.

Tapi apakah ketakutan itu menjadi kenyataan? Tidak! Sepak bola Irak justru melangkah lebih maju usai diberi sanksi. Pengembangan jadi lebih maksimal karena seluruh tim mengandalkan pemain lokal. Tanpa ada pemain asing, pemain lokal mendapat lebih banyak menit main sehingga skill mereka terasah secara cepat.

Kondisi ini menimbulkan efek positif. Setelah sanksi dari FIFA dicabut, Irak langsung siap menghadapi ketatnya persaingan di persepakbolaan internasional. Para pemain-pemain muda yang digembleng di kompetisi selama Irak disanksi berhasil unjuk gigi di sejumlah turnamen sejak 2010--2013. Paling dahsyat, tentu ketika timnas Irak U-20 mampu menembus babak semifinal Piala Dunia U-20 2013.

Irak dengan segala keterbatasannya saja mampu berbicara banyak hingga ke Piala Dunia U-20. Indonesia seharusnya juga bisa melakukan hal yang sama. Namun semua itu hanya bisa dilakukan andai seluruh stakeholder sepak bola di tanah air mau menyelesaikan masalah secara bersama. Nasi sudah menjadi bubur. FIFA sudah bertindak dan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. 

Saatnya mencari solusi dan menjadikan visi PSSI 2020, yakni membangun sepak bola Indonesia modern yang ditopang oleh pembinaan serius terhadap pesepak bola muda. Di level organisasi, PSSI harus banyak dibenahi agar menjadi profesional sehingga menopang prestasi Timnas menuju pentas dunia, bukan malah saling mengkritik dan mencari kesalahan orang lain.

Namun ketika FIFA memberikan sanksi pada sepakbola Indonesia, Kemenpora masih belum ada tanda-tanda untuk mencabut pembekuan PSSI. Ultramania dan sebagian komunitas suporter di Indonesia tak memihak siapapun dan hanya ingin kompetisi segera berjalan Suporter hanya ingin kompetisi bisa jalan dan kami bisa menyaksikan laga lagi. Kalau seperti ini, kompetisi mulai ISL hingga tingkat lokal juga mati. Banyak pemain hingga pedagang yang kena dampak dari tiadanya kompetisi

Pihaknya akan menunggu bagaimana kelanjutan sidang gugatan PSSI di PTUN. Jika putusan PTUN tak memengaruhi kebijakan Kemenpora untuk mencabut pembekuan PSSI, ada dua pilihan, menggelar demo serentak di tiap daerah atau kepung ke Kemenpora dan Istana Negara.
"Kalau nglurug ke Jakarta, maka kami juga akan mengirim surat ke Presiden terkait mati surinya sepakbola Indonesia. Hampir semua suporter di Indonesia merespon positif rencana demo ini," pungkasnya.

Kemenpora menganggap kepengurusan baru PSSI dibawah kepemimpinan La Nyalla Mattalitti tidak sah, sehingga mereka enggan menerima ajakan dialog tersebut. PSSI 'kan sudah dibekukan. Kapasitasnya apa?" kata Deputi harmonisasi dan kemitraan Kementerian Olah raga, Gatot S Dewa Broto Kemenpora bersikukuh akan membentuk tim transisi. Tim inilah yang akan menggelar kongres untuk membentuk kepengurusan PSSI yang baru Sebaliknya, PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti tidak yakin rencana kongres itu akan terselenggara secara mulus.

Lebih lanjut, PSSI memperingatkan bahwa langkah Kemenpora membekukan PSSI tidak dapat dibenarkan, karena PSSI adalah anggota FIFA, Asosiasi sepakbola dunia.
Mereka juga mengganggap langkah Kemenpora itu sebagai intervensi yang dapat melahirkan sanksi dari FIFA. Tetapi Menteri Pemuda dan olah raga, Imam Nahrawi menepis kekhawatiran ini: "Saya tidak yakin itu. 

Dan saya kira ini saat yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk melakukan persiapan lebih serius lagi menata prestasi sepak bola kita."Sanksi pembekuan PSSI dikeluarkan setelah organisasi induk sepak bola Indonesia ini tidak mengakui hasil rekomendasi Badan Olahraga profesional Indonesia, BOPI, yang melarang keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam liga sepak bola. Kedua klub liga ini dinyatakan tidak lolos persyaratan peserta kompetisi liga, karena masalah dualisme kepengurusan. Namun tuntutan Kemenpora itu tidak digubris. PSSI tetap mengizinkan Arema dan Persebaya bertanding, awal Maret 2015 lalu.
Di sinilah, Kemenpora kemudian menulis surat peringatan pertama dan kedua, tetapi tidak ditanggapi, dan akhirnya berujung pada pembekuan PSSI ketika organisassi ini menggelar Kongres luar biasa di Surabaya. Kemenpora dan PSSI diminta segera menyelesaikan konflik di antara mereka dan melepaskan egoisme masing-masing demi menyelamatkan masalah yang lebih penting yaitu masa depan sepak bola Indonesia. Hal ini disuarakan sejumlah pihak menanggapi konflik terbuka Kemenpora-PSSI terkai tpemberian sanksi berupa pembekuan PSSI oleh Kemenpora.
Mereka yang menganggap sepi peluang jatuhnya sanksi FIFA terhadap Indonesia salah prediksi. Ini bisa dimaklumi karena landasan prediksi tersebut salah karena tidak mengerti peraturan yang berlaku dalam FIFA khususnya yang terkait dengan kewajiban anggota serta apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan.  Tentu saja sanksi tersebut tidak ada kaitan dengan populasi suatu negara anggota FIFA. Juga aspek bisnis tidak masuk hitungan FIFA. Bahkan kalau ada yang mengangggap potensi bisnis sepakbola yang sangat besar di Indonesia, nampaknya ini kesimpulan yang tidak tepat.

Akan halnya potensi bisnis sepakbola di Indonesia, yang harus menjadi basis adalah daya beli masyarakat kita. Walaupun secara populasi Indonesia menduduki negara nomor empat di dunia, daya belinya jauh di bawah banyak negara maju. Ini terlihat dengan harga tiket untuk menonton pertandingan sepakbola  relatif rendah. Tidak heran jika gaji para pemain sepakbola profesional di Indonesia tidak besar. Sementara nilai transfer pemain juga kecil. Fakta lain bahwa klub-klub sepakbola kita kemampuan secara finansial tidak besar.

Walau begitu, banyak pihak memperkirakan bahwa potensi sepakbola kita akan meningkat seiring dengan meningkatnya laju pembangunan yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli masyarakat Indonesia. Faktor ini memang tidak dipandang sebelah mata oleh para sponsor. Bagaimanapun sepakbola sudah merupakan industri.